Minggu, 15 September 2013

TUGAS. Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan

Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan
* Tujuan
Menentukan perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan
* Teori
Hewan merupakan variasi dan suatu tipe unit dasar atau satuan struktur. Perbedaan pokok antara sel tumbuhan memiliki dinding sel yang nyata, sedangkan tetapi berupa membran plasma. Selain perbedaan tersebut, pada sel tumbuhan dijumpai adanya plastida serta vakoula sel yang dapat membesar, sedangkan pada sel hewan tidak demikian. Sel yang hidup mempunyai kemampuan untuk memperbanyak dirI
Sel Tumbuhan
Sel Hewan
1. Tidak memiliki lisosom
2. Timbunan zat berupa pati
3. Umumnya memiliki plastida
4. Bentuk tetap
5. Memiliki dinding sel dan membran sel
6. Memiliki vakuola ukuran besar
7. Tidak memiliki sentrosom
1. Timbunan zat berupa lemak dan glikogen
2. Memilik ilisosom
3. Tidak memiliki dinding sel
4.Pada hewan tertentu memiliki vakuola,  ukurannya kecil.
5. Memilikisentrosom
6. Tidak memiliki plastida
7. Bentuk tidak tetap

* Alat dan Bahan
Ø  Mikroskop
Ø  Gelas benda
Ø  Gelas penutup
Ø  Silet
Ø  Pipet
Ø  Gunting
Ø  Jaringan epitelium pada usus hewan mamalia
Ø  Lapisan daun bawang
Ø  Larutan metilen biru
Ø  Cotton bud
Ø  Akuades
Ø  Minyak imersi

* Cara kerja
Ø  Kegiatan mengamati sel hewan
*      Siapkan gela benda yang bersih
*      Kerok secara perlahan jaringan epitelium pada usu menggunakn pembersih telinga
*      Oleskan jaringan epitelium pada gelas benda
*      Teteskan olesan jaringan epitelium menggukan metilen biru
*      Tutup dengan gelas penutup kemudian amatilah menggunakan mikroskop
*      Jika preparat yang anda amati belum tampak jelas, tambahkan minyak imersi di antara lensa objektif dan gelas penutup.
Ø  Kegiatan mengamati sel tumbuhan
*      Siapakan gelas benda
*      Ambillah daun bawang, sayat tipis bagian daun bawang secara membujur
*      Tarik perlahan lapisan daun bawang menggunakan pinset
*      Letakkan pada gelas benda yang telah ditetesi akuades, setelah itu tutuplah dengan gelas penutup
*      Amatilah preparat menggunakan mikroskop
* Data hasil pengamatan

keterangan : Di atas sel tumbuhan (bawang merah) yang di bawah sel hewan (usus ayam) yang diamati lewat mikroskop
* Pembahasan
Dari hasil peraktikum dapat diketahui bahwa bentuk sel hewan berbeda dengan tumbuha, secar perinsip bahwa sel hewan tidak memiliki dinding sel. Hal inilah yang menyebabkan sel tumbuhan mempunyai bentuk yang tetap.sedangkan sel hewan memiliki dinding sel hewan yang menyebabkan bentuk sl hewan dapat berubah-ubah
Sel Tumbuhan, bagian terluar dari sel tumbuhan adalah dinding sel. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan penunjang. Dinding yang terbentuk pada waktu sel membelah disebut dinding primer dan setelah mengalami penebalan, berubah menjadi dinding sekunder. Dinding primer sel merupakan selaput tipis yang tersusun atas serat-serat selulosa. Serat ini amat kuat daya regangnya. Dinding sel yang kaku tersusun atas polisakarida: hemiselulosa dan pektin.
Pada percobaan sel tumbuhan pada bawang merah (Allium cepa) bagian sel yang diamati yaitu dinding sel, nukleus dan sitoplasma. Sel tumbuhan termasuk sel eukariotik. Sel eukariotik adalah sel yang memiliki membran inti (adapula yang menyebutnya sebagai selaput inti). Secara umum, sel tumbuhan memiliki struktur yang sama dengan sel hewan. Tetapi ada beberapa struktur yang secara eksklusif dimiliki tumbuhan dan adapula struktur yang dimiliki hewan tetapi tidak dimiliki tumbuhan.
Sel hewan tidak memiliki dinding sel. Protoplasmanya hanya dilindungi oleh membran tipis yang tidak kuat. Ada beberapa sel hewan khususnya hewan bersel satu, selnya terlindungi oleh cangkok yang kuat dan keras. Cangkok tersebut umumnya tersusun atas zat kersik dan pelikel, dijumpai misalnya pada Euglena dan Radiolaria.
Pada sel Tumbuhan
*    Dinding Sel
Sel tumbuhan dipisahkan oleh dinding sel yang transparan.Dinding sel adalah struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang bagi sel untuk membesar. Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang bebas, selain itu juga dinding sel juga memberi perlindungan dan penyaring (filter) bagi struktur dan fungsi sel sendiri. Dinding sel mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam sel.
*    Protoplasma
 bagian ini merupakan bagian yang hidup dari sel. Protoplasma ini juga terdiri dari Plasma (cair) dan Membran sel (Pembatas sel). Fungsi dari Protoplasma adalah untuk mengatur kegiatan transportasi sel yang sifatnya selektif permiabel. 
*    Vakuola
Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan air dan berbagai zat yang terlarut di dalamnya. 
*    Plastida 
Plastida adalah organel pada sel tumbuhan. Kloroplas, sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. Pada kenyataannya, plastida dikenal dalam berbagai bentuk:
• proplastida, bentuk belum “dewasa”
• leukoplas, bentuk dewasa tanpa mengandung pigmen, ditemukan terutama di akar
• kloroplas, bentuk aktif yang mengandung pigmen klorofil, ditemukan pada daun, bunga, dan bagian-bagian berwarna hijau lainnya
• kromoplas, bentuk aktif yang mengandung pigmen karotena, ditemukan terutama pada bunga dan bagian lain berwarna jingga
• amiloplas, bentuk semi-aktif yang mengandung butir-butir tepung, ditemukan pada bagian tumbuhan yang menyimpan cadangan energi dalam bentuk tepung, seperti akar, rimpang, dan batang (umbi) serta biji.
• elaioplas, bentuk semi-aktif yang mengandung tetes-tetes minyak/lemak pada beberapa jaringan penyimpan minyak, seperti endospermium (pada biji)
• etioplas, bentuk semi-aktif yang merupakan bentuk adaptasi kloroplas terhadap lingkungan kurang cahaya; etioplas dapat segera aktif dengan membentuk klorofil hanya dalam beberapa jam, begitu mendapat cukup pencahayaan. Plastida juga sebagai tempat fotosintesis, sintesis asam-asam lemak
*    Kloroplas
Di dalam kloroplas berlangsung fase terang dan fase gelap dari fotosintesis tumbuhan. Kloroplas terdapat pada hampir seluruh tumbuhan, tetapi tidak umum dalam semua sel. Bila ada, maka tiap sel dapat memiliki satu sampai banyak plastid.
*    Nukleus
Nukleus memiliki membran yang menyelubunginya yang disebut membran atau selubung inti. Membran ini memisahkan isi nukleus dengan sitoplasma. Di dalam nukleus terdapat:
(1). Nukleolus (anak inti), berfungsi mensintesis berbagai macam molekul RNA (asam ribonukleat) yang digunakan dalam perakitan ribosom. Molekul RNA yang disintesis dilewatkan melalui pori nukleus ke sitoplasma, kemudian semuanya bergabung membentuk ribosom
(2).  Nukleoplasma (cairan inti) merupakan zat yang tersusun dari protein.
(3). Butiran kromatin, yang terdapat di dalam nukleoplasma. Tampak jelas pada saat sel tidak membelah. Pada saat sel membelah butiran kromatin menebal menjadi struktur seperti benang yang disebut kromosom. Kromosom mengandung DNA (asam dioksiribonukleat) yang berfungsi menyampaikan informasi genetik melalui sintesis protein. Secara umum, Nukleus bertugas mengontrol kegiatan yang terjadi di sitoplasma. DNA yang terdapat di dalam kromosom merupakan cetak biru bagi pembentukan berbagai protein (terutama enzim). Enzim diperlukan dalam menjalankan berbagai fungsi di sitoplasma.


*    Retikulum Endoplasma

Retikulum Endoplasma merupakan bagian sel yang terdiri atas sistem membran. Di sekitar Retikulum Endoplasma adalah bagian sitoplasma yang disebut sitosol atau cytosol. Membran ini berhubungan langsung dengan selimut nukleus atau nuclear envelope. Pada bagian-bagian Retikulum Endoplasma tertentu, terdapat ribuan ribosom atau ribosome. Ribosom merupakan tempat dimana proses pembentukan protein terjadi di dalam sel. Bagian ini disebut dengan Retikulum Endoplasma Kasar atau Rough Endoplasmic Reticulum. Kegunaan daripada
Retikulum Endoplasma Kasar adalah untuk mengisolir dan membawa protein tersebut ke bagian-bagian sel lainnya. Kebanyakan protein tersebut tidak diperlukan sel dalam jumlah banyak dan biasanya akan dikeluarkan dari sel. Contoh protein tersebut adalah enzim dan hormon.
Retikulum Endoplasma Halus atau Smooth Endoplasmic Reticulum. Kegunaannya adalah untuk membentuk lemak dan steroid. Terdapat di beberapa organ seperti hati. Retikulum endoplasma memiliki struktur yang menyerupai kantung berlapis-lapis. Kantung ini disebut cisternae. Merupakan labirin membran yang demikian banyak sehingga retikulum endoplasma melipiti separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik.
*    Ribosom
Ribosom ialah organel kecil dan padat dalam selyang berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Di dalam sel, ribosom tersuspensi di dalam sitosol atau terikat pada retikulum endoplasma kasar, atau pada membran inti sel.

*    Kompleks golgi
 Badan Golgi pada tumbuhan biasanya disebut diktiosom. Struktur badan Golgi berupa berkas kantung berbentuk cakram yang bercabang menjadi serangkaian pembuluh yang sangat kecil di ujungnya. Badan golgi dibangun oleh membran yang berbentuk tubulus dan juga vesikula. Dari tubulus dilepaskan kantung-kantung kecil yang berisi bahan-bahan yang diperlukan seperti enzim–enzim pembentuk dinding sel.
*    Membran sel
Membran sel merupakan pembatas antara bagian dalam sel dengan lingkungan luarnya. Fungsinya antara lain melindungi isi sel, pengatur keluar-masuknya molekul-molekul, dan juga reseptor rangsangan dari luar. Bagian khusus membran sel yang berfungsi sebagai reseptor adalah glikoprotein. Glikoprotein merupakan bagian membran sel yang tersusun atas karbohidrat dan protein

Pada sel  Hewan
*    Sentriol
Sentriol merupakan organel tak bermembran, jumlahnya sepasang dan letaknya dekat membran inti dalam posisi tegak lurus antar keduanya. Organel ini akan memisah satu sama lain untuk membentuk gelendong pembelahan pada saat terjadi pembelahan sel. Sentorom merupakan wilayah yang terdiri dari dua sentriol (sepasang sentriol) yang terjadi ketika pembelahan sel, dimana nantinya tiap sentriol ini akan bergerak ke bagian kutub-kutub sel yang sedang membelah. Pada siklus sel di tahapan interfase, terdapat fase S yang terdiri dari tahap duplikasi kromoseom, kondensasi kromoson, dan duplikasi sentrosom.

*    Lisosom
Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan. 

*    Mitokondria
Mitokondria mitochondrion plural mitochondria atau kondriosom (chondriosome) adalah organel tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel makhluk hidup. Respirasi merupakan proses perombakan atau katabolisme untuk menghasilkan energi atau tenaga bagi berlangsungnya proses hidup. Dengan demikian, mitokondria adalah “pembangkit tenaga” bagi sel.

*    Peroksisom 

Peroksisom adalah organel yang terbungkus oleh membran tunggal dari lipid dwilapis yang mengandung protein pencerap (reseptor). Peroksisom tidak memiliki genom dan mengandung sekitar 50 enzim, seperti katalase dan ureat oksidaseyang mengkristal di pusatnya. Peroksisom ditemukan pada semua sel eukariota. Peroksisom yang diikat oleh selapis membran dan biasanya mengandung matriks dengan granula halus
*    Ribosom

Ribosom ialah organel kecil dan padat dalam selyang berfungsi sebagai tempat sintesis protein. 
Di dalam sel, ribosom tersuspensi di dalam sitosol atau terikat pada retikulum endoplasma kasar, atau pada membran inti sel.
*    Kompleks golgi
 Badan Golgi pada tumbuhan biasanya disebut diktiosom. Struktur badan Golgi berupa berkas kantung berbentuk cakram yang bercabang menjadi serangkaian pembuluh yang sangat kecil di ujungnya. Badan golgi dibangun oleh membran yang berbentuk tubulus dan juga vesikula.
*    Retikulum Endoplasma Kasar
adalah untuk mengisolir dan membawa protein tersebut ke bagian-bagian sel lainnya. Kebanyakan protein tersebut tidak diperlukan sel dalam jumlah banyak dan biasanya akan dikeluarkan dari sel. Contoh protein tersebut adalah enzim dan hormon.

*    Retikulum Endoplasma Halus
atau Smooth Endoplasmic Reticulum. Kegunaannya adalah untuk membentuk lemak dan steroid. Sel-sel yang sebagian besar terdiri dari Retikulum Endoplasma Halus terdapat di beberapa organ seperti hati.Retikulum endoplasma memiliki struktur yang menyerupai kantung berlapis-lapis. Kantung ini disebut cisternae. Fungsi retikulum endoplasma bervariasi, tergantung pada jenisnya. Retikulum Endoplasma (RE) merupakan labirin membran yang demikian banyak sehingga retikulum endoplasma melipiti separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik.
*    Nukleus
Nukleus memiliki membran yang menyelubunginya yang disebut membran atau selubung inti. Membran ini memisahkan isi nukleus dengan sitoplasma. Membran atau selubung inti merupakan membran ganda. Kedua selubung ini masing-masing merupakan bilayer lipid dengan protein yang terkait. Membran ini dilubangi oleh beberapa pori yang berdiameter sekitar 100 nm. Pada bibir setiap pori membran dalam dan membran luar selubung nukleus menyatu. Pori-pori ini memungkinkan hubungan antara nukleoplasma (cairan inti) dengan sitoplasma (cairan sel). Selain pori, sisi dalam selubung ini dilapisi lamina nukleus dengan susunan mirip jaring yang terdiri dari filamen protein yang mempertahankan bentuk nukleus.Di dalam nukleus terdapat:
(1). Nukleolus (anak inti), berfungsi mensintesis berbagai macam molekul RNA (asam ribonukleat) yang digunakan dalam perakitan ribosom. Molekul RNA yang disintesis dilewatkan melalui pori nukleus ke sitoplasma, kemudian semuanya bergabung membentuk ribosom. Nukleolus berentuk seperti bola, dan memalui mikroskop elektron nukleolus ini tampak sebagai suatu massa yang terdiri dari butiran dan serabut berwarna pekat yang menempel pada bagian kromatin.
(2). Nukleoplasma (cairan inti) merupakan zat yang tersusun dari protein.
(3). Butiran kromatin, yang terdapat di dalam nukleoplasma. Tampak jelas pada saat sel tidak membelah. Pada saat sel membelah butiran kromatin menebal menjadi struktur seperti benang yang disebut kromosom. Kromosom mengandung DNA (asam dioksiribonukleat) yang berfungsi menyampaikan informasi genetik melalui sintesis protein.Secara umum, Nukleus bertugas mengontrol kegiatan yang terjadi di sitoplasma. DNA yang terdapat di dalam kromosom merupakan cetak biru bagi pembentukan berbagai protein (terutama enzim). Enzim diperlukan dalam menjalankan berbagai fungsi di sitoplasma.


*    Membran sel
Membran sel merupakan pembatas antara bagian dalam sel dengan lingkungan luarnya. Fungsinya antara lain melindungi isi sel, pengatur keluar-masuknya molekul-molekul, dan juga reseptor rangsangan dari luar. Bagian khusus membran sel yang berfungsi sebagai reseptor adalah glikoprotein. Glikoprotein merupakan bagian membran sel yang tersusun atas karbohidrat dan protein
*    Mikrotubulus
Mikrotubulus adalah batang berongga berfungsi terutama untuk membantu mendukung dan membentuk sel dan sebagai “rute” sepanjang yang organel bisa bergerak. Mikrotubulus biasanya ditemukan di semua sel eukariotik. Mikrotubulus adalah rantai-rantai protein yang membentuk spiral. Spiral ini membentuk tabung berlubang yang panjangnya mencapai 2,5 mm dengan diameter 25 nm. Mikrotubulus tersusun atas protein yang dikenal sebagai tubulin. Mikrotubulus merupakan penyusun sitoskeleton yang terbesar.

* KESIMPULAN
setelah kami melakukan pengamatan kami dapat menyimpulkan bahwa Sel epidermis bawang merah yang sudah kami teliti mempunyai bentuk yang rapi kotak-kotak, meskipun tidak kotak sempurna. Ini dikarenakan bawang merah adalah tumbuhan. Mengapa demikian karena sel tumbuhan meiliki dinding sel di luar membrannya. Sehingga terlihat rapi saat kita melihat melalui mikroskop. Warna dari sel epidermis bawang merah tersebut berwarna keungu-unguan karena mengandung kloroplas meski tak selalu mengandung klorofil. Pada sel epidermis bawang merah ada beberapa organel yang dapat diamati. Dinding sel.  Kloroplas.  Protoplasma. Sedangkan pada sel hewan bentuknya yang tidak teratur dan dapat berubah karna tidak memiliki dinding sel yang melindunginya seperti pada sel tumbuhan
*    Daftar Pustaka
Intan pariwara BIOLOGI untuk sma/ma kelas XI Semester I

0 komentar:

Posting Komentar