TEKANAN HIDROSTATIS
Tujuan :
menentukan hubungan antara tekanan hidrostatis (ph) dengan kedalaman (h)
menentukan hubungan antara tekanan hidrostatis (ph) dengan kedalaman (h)
Landasan teori :
Tekanan Hidrostatik adalah tekanan pada zat
cair yang diam sesuai dengan namanya (hidro: air dan statik: diam). Atau lebih
lengkapnya Tekanan Hidrostatik didefinisikan sebagai tekanan yang diberikan
oleh cairan pada kesetimbangan karena pengaruh gaya gravitasi.
Hal ini berarti setiap benda yang berada pada zat cair yang
diam, tekanannya tergantung dari besarnya gravitasi. Adakah hal lain yang
mempengaruhi besarnya tekanan hidrostatik? Ya ada yaitu: kedalaman/ketinggian
dan massa jenis zat cair.
Tekanan di dalam zat cair disebabkan oleh adanya gaya
gravitasi yang bekerja pada tiap bagian zat cair, besar tekanan itu bergantung
pada kedalaman, makin dalam letak suatu bagian zat cair, semakin besar tekanan
pada bagian itu. Tekanan di dalam fluida tak bergerak yang diakibatkan oleh
adanya gaya gravitasi disebut tekanan hidrostatika.
Alat dan Bahan :
·
Seperangkat pipa U
·
Mistar
·
Air
·
Gelas Beker
·
Minyak Goreng
Cara Kerja
1. Siapkan
perangkat pipa U (Selang U di sambungkan dengan corong titutup balon) dan
isilah selang dengan air berwarna. Pastikan posisi air dalam pipa U sama dengan
tingginya
2. Masukkan
Corong ke dalam air yang berada dalam gelas beker dan ukurlah kedalaman h
3. Ukurlah
tekanan hidrostatis yang di timbulkan oleh air dalam gelas dengan mengukur
jarak perbedaan ketinggian air berwarna pada pipa U misalnya ph = Δl cm air
4. Ulangi
langkah (2) (3) dengan mengubah kedalaman corong h, tetapi fluidanya tetap.
Data Hasil Pengamatan
Pada Fluida Air
No
|
h (cm)
|
ph
= Δl cm air (cm air)
|
1
|
3.5
|
1,5
|
2
|
4
|
2
|
3
|
5
|
2,5
|
4
|
5,3
|
3
|
5
|
7
|
3,5
|
Pada Fluida Minyak
No
|
h (cm)
|
ph
= Δl cm air (cm air)
|
1
|
1
|
1
|
2
|
2,5
|
2
|
3
|
3,5
|
2,5
|
4
|
4
|
3
|
5
|
5
|
4
|
Pembahasan
Pada praktikum yang telah kami
lakukan dengan menggunakan Minyak dan air yang di masukkan kedalam pipa u,
dengan perbedaan tinggi dan kedalaman yang berbeda dapat kita lihat bahwa pada
percobaan fluida air saat kedalaman corong yang masuk kedalam air (h)
3.5 cm, dan tinggi fluida pada pipa u yang di sebabkan oleh tekanan hidrostatis
yang berasal dari fluida pada gelas beker 1,5 cm, dan pada kedalaman (h)
4 cm, yang menghasilkan 2 ph =
Δl cm air (cm air), begitu juga dengan
selanjutnya pada fulida air saat (h) 5 cm dan 2,5 ph = Δl cm air (cm air) , saat (h) 5,3 dan 3 ph = Δl cm air
(cm air), saat (h 7dan 3,5 ph = Δl cm air
(cm air). Jadi Semakin dalam corong masuk kedalam gelas beker yang
berisi fluida maka semakin tinggi pula tekanan yang dihasilkan semakin besar.
Begitu juga dengan Pada Fluida
Minyak semakin tinggi atau semakin dalam permukaan zat cair dalam wadah, zat
cair tersebut akan semakin besar sehingga tekanan yang di kerjakan zatcair pada
dasar wadah semakin besar. Begitu juga dengan fluida minyak saat (h) 1 1 ph = Δl cm
air (cm air) saat (h) 2,5
dan 2 ph = Δl cm air
(cm air) saat (h) 3,5 dan
2,5 ph = Δl cm
air (cm air), saat (h) 4 dan
3 ph = Δl cm air (cm air), saat (h) 5 dan 4 ph
= Δl cm air (cm air)
Kesimpulan
Tekanan Hidrostatik adalah
tekanan pada zat cair yang diam sesuai dengan namanya (hidro: air dan statik:
diam). Atau lebih lengkapnya Tekanan Hidrostatik didefinisikan sebagai tekanan
yang diberikan oleh cairan pada kesetimbangan karena pengaruh gaya gravitasi.
Semakin dalam suatu benda masuk kedalam fluida, semakin besar pula tekanan
hidrostatis yang dihasilkan. Begitu juga dengan Pada Fluida Minyak semakin
tinggi atau semakin dalam permukaan zat cair dalam wadah, zat cair tersebut
akan semakin besar sehingga tekanan yang di kerjakan zatcair pada dasar wadah
semakin besar.
Saran
Dengarkan intruksi dan arahan
dari guru agar praktikkum berjalan dengan baik. Setelah menggunakan alat alat
sebaiknya di kembalikan di letakkan di tempat semula
Sumber
http://riskafajrulummi.blogspot.com/2013/04/tekanan-hidrostatis.html
0 komentar:
Posting Komentar