Jumat, 14 Maret 2014

Membuat Alat Sederhana Sistem Pernapasan

Membuat Alat Sederhana Sistem Pernapasan

Topik : membuat Alat Sederhana Sistem Pernapasan
Tujuan : Untuk Membuat Alat Peraga Sederhana Sistem Pernapasan
Landasan Teori
Sepanjang hidupnya semua makhluk hidup harus memasukkan oksigen (O2) secara terus menerus ke dalam tubuh dan tidak boleh berhenti. Jika tidak mendapatkan oksigen dalam waktu tertentu, sel-sel tubuh akan rusak atau mati. Bahkan, oksigen yang di butuhkan oleh tubuh di dapat melalui mekanisme pernapasan.  Sistem pernapasan ini atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas dengan proses pertukaran oksigen (O2) dan mengeluarkan Karbon Dioksida (CO2). Yang meliputi Rongga hidung, tekak, pangkal tenggorokan, tenggorokan, cabang batang tenggorokan, bronkiolus, alveolus dan paru-paru. Pada percobaan kali ini kita akan melihat dan membuat Alat Sederhana Sistem Pernapasan.

Alat dan Bahan
1.       Toples plastik (sosis)
2.       Selang
3.       Tali karet
4.       Ballon
5.       Pipa kaca berbentuk Y
6.       Plastik es batu
7.       Cater
8.       Gunting
9.       Obat nyamuk
Langkah kerja
1.       Ambil toples plastik yang tersedia
2.       Potong bagian bawahnya sehingga terbuka
3.       Buatlah lubang pada tutp toples sebesar selang karet
4.       Ambil pipa kaca berbentuk Y, sambungkanlah bagian bawah dengan selang karet sepanjang 10 cm, serta ke dua bagian atas masing-masing dengan balon
5.       Ikat erat erat pangkal ke balon agar tidak lepak dari ujung pipa kaca
6.       Masukkan pipa kaca berbentuk Y yang sudah di sambungkan dengan balon dan selang plastik pada masing-masing ujungnya ke dalam toples dengan posisi selang plastik masuk ke dalam lubang pada tutup toples
7.       Tutuplah bagian bawah toples dengan balon karet
8.       Ikat balon agar tidak terlepas daro yoples


Pembahasan
Proses pengambilan udara masuk kedalam tubuh disebut inspirasi atau menarik napas. Pengeluaran udara dari dalam tubuh disebut ekspirasi atau menghembuskan napas. Ada dua macam mekanisme parnapasan, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada terjadi karena gerakan tulang-tulang rusuk oleh otot – otot antar rusuk (interkostal). Pernapasan perut terjadi karena gerakan otot diafragma (sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan rongga perut). Bernapas merupakan salah satu ciri dan aktifitas mahluk hidup. Istilah pernapasan sering disama artikan dengan istilah respirasi walaupun istilah tersebut secara harfiah berbeda. Pernapasan (breathing) berarti menghirup udara dari lingkungan luar kedalam tubuh dan mengeluarkan udara sisa dari dalam tubuh kelingkungan luar. Sedangkan respirasi (respiration) berarti suatu proses pembakaran (oksidasi) senyawa organik (bahan makanan) didalam sel guna memperoleh energi. Pernapasan adalah proses pengambilan O2 untuk oksidasi biologi, pengeluaran H2O dan CO2, dan pembetukan energi yang terjadi didalam sel. Pada vetebrata, termasuk manusia pernapasan terjadi melalui alat pernapasan. Pernapasan berlangsung 2 tahap, yaitu :        
1.       Pernapasan eksternal (pernapasan luar), ialah difusi gas dari luar masuk kedalam aliran darah (pertukaran O2 dari darah).            
2.       Pernapasan internal (pernapasn dalam), ialah difusi gas atau pertukaran gas dari darah ke sel-sel tubuh.
mekanisme pernapasan dibedakan atas dua macam, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut :
A.     Pernapasan Dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut. Fase inspirasi : Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk. Fase ekspirasi : Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
B.      Pernapasan perut merupakan pernapasan yang mekanismenya melibatkan aktifitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada. Mekanisme pernapasan perut dapat dibedakan menjadi dua tahap yakni sebagai berikut. Fase Inspirasi : Pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma mendatar, akibatnya rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar masuk. Fase Ekspirasi : Fase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya otot diafragma (kembali ke posisi semula, mengembang) sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar, akibatnya udara keluar dari paru-paru.
Jalur pernapasan manusia :          
Hidung   à Tekak à  Laring  à   Trakea   à Bronkus   à  Bronkiolus   à Alveolus   à  Paru-paru

Jalannya Udara Pernapasan :
Udara masuk melalui lubang hidung à melewati nasofaring à melewati oralfarink à melewati glotis à masuk ke trakea à masuk ke percabangan trakea (bronkus) ààmasuk ke percabangan bronkus (bronkeolus) à  udara berakhir pada ujung bronchus berupa gelembung yang disebut alveolus
1.       Potong bagian bawah toples yang telah di siapkan

2.       Lobangi bagian tengah toples menggunakan cater atau pun obat nyamuk
3.       Masukkan selang ke dalam tutup toples yang telah di lobangi
4.        Masukkan pipa kaca yang berbentuk y ke dalam selang
5.       Masukkan balon pada ujung pipa kaca berbentuk Y dan tutup menggunakan karet dan plester
6.       Seperti gambar ini lalu

7.       Pada ujung toples yang telah di potong menggunakan cater masukkan plastik, seletalah selsai dengan toples tutup lah toples meggunakan tutup toples yang telah di buat dengan pipa, selang, dan balon, dan tipup lah apa yang akan terjadi
  
Apabila balon ditekan ke dalam maka balon yang berada di dalam akan mengempis karena udara yang didalam keluar dan apabila balon permukaan balon ditarik maka balon yang berada di dalam akan mengembang karena udara masuk ke dalam. Apabila selang di tiup maka balon akan mengembang, apabila selang tidak di tiup maka balon akan tetap kempis. Pada percobaan ini mirip seperti prinsip ketika menghirup udara bebas, udara yang masuk ke paru – paru, menyebabkan paru – paru mengembang karena terisi udara. tetapi ketika kita tidak meniupkan udara atau relaksasi, paru – paru menghempis karena udara ikut keluar.



Dalam alat peraga  di atas dapat  di umpamakan sebagai alat pernapasan  pada manusia
Tubuh (diumpamakan toples),
Tenggorokan (selang),
Bronkus ( percabangan pipa kaca (Y)),
 Paru – paru kanan dan kiri (balon).

Kesimpulan
1.       Sistem pernapasan pada manusia dapat dilakukan dengan membuat suatu alat peraga sederhana. Adapun bahan – bahan yang digunakan yakni balon, toples plastic, karet gelang, isolasi dan sedotan Y. setelah alat peraga tersebut telah dibuat, cara penggunaannya yakni dengan cara ditiup. Ini seperti prinsip ketika menghirup udara bebas, udara yang masuk ke paru – paru menyebabkan paru – paru mengembang karena terisi udara. Begitu juga ketika kita tidak meniupkan udara atau relaksasi, paru – paru menghempis karena udara ikut keluar.
2.       Pada alat peraga balon dalam toples yang dianggap sebagai paru-paru dapat mengembang apabila balon besar yang sebagai diafragma ditarik sehingga udara masuk dan balon yang sebagai paru-paru juga mengempis jika balon besar yang sebagai diafragma di dorong sehingga udara keluar.
3.       mekanisme pernapasan dibedakan atas dua macam, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut
4.       Pernapasan berlangsung 2 tahap, yaitu :        
a.        Pernapasan eksternal (pernapasan luar), ialah difusi gas dari luar masuk kedalam aliran darah (pertukaran O2 dari darah).            
b.        Pernapasan internal (pernapasn dalam), ialah difusi gas atau pertukaran gas dari darah ke sel-sel tubuh.
5.       Pernapasan adalah proses pengambilan O2 untuk oksidasi biologi, pengeluaran H2O dan CO2, dan pembetukan energi yang terjadi didalam sel. Pada vetebrata, termasuk manusia
6.       Jalur pernapasan manusia :          
Hidung   à Tekak à  Laring  à   Trakea   à Bronkus   à  Bronkiolus   à Alveolus   à  Paru-paru

7.       Jalannya Udara Pernapasan :
Udara masuk melalui lubang hidung à melewati nasofaring à melewati oralfarink à melewati glotis à masuk ke trakea à masuk ke percabangan trakea (bronkus) ààmasuk ke percabangan bronkus (bronkeolus) à  udara berakhir pada ujung bronchus berupa gelembung yang disebut alveolus

Saran
                Sebelum memulai percobaan berdoalah kepada yang Maha Esa agar percobaan membuat alat sederhana pernapasan dapat berjalan dengan lancar. Dengarkan lah guru memberikan intruksi dan arahan agar tidak terjadi kesalan saat percobaan. Saat percobaan lakukan dengan sungguh sungguh serta teliti agar mendapatkan hasil yang terbaik. Catat hasil yang telah di dapat dari percobaan.
Sumber
Buku Intan Pariwara BIOLOGI SMA/MA Kelas XI Semester 2 Yang  Harga 15 ribu








Nama :
Ernandy Magat

Evany Widyarti

Feby Aprilianty

Mita Malinda


1 komentar:

Unknown mengatakan...

wah kerens XD

Posting Komentar