Minggu, 04 Mei 2014

TEKANAN HIDROSTATIS Membuat seperangkat pipa U

TEKANAN HIDROSTATIS
Tujuan : 
menentukan hubungan antara tekanan hidrostatis (ph) dengan kedalaman (h)

Landasan teori :
 Tekanan Hidrostatik adalah tekanan pada zat cair yang diam sesuai dengan namanya (hidro: air dan statik: diam). Atau lebih lengkapnya Tekanan Hidrostatik didefinisikan sebagai tekanan yang diberikan oleh cairan pada kesetimbangan karena pengaruh gaya gravitasi.
Hal ini berarti setiap benda yang berada pada zat cair yang diam, tekanannya tergantung dari besarnya gravitasi. Adakah hal lain yang mempengaruhi besarnya tekanan hidrostatik? Ya ada yaitu: kedalaman/ketinggian dan massa jenis zat cair.
Tekanan di dalam zat cair disebabkan oleh adanya gaya gravitasi yang bekerja pada tiap bagian zat cair, besar tekanan itu bergantung pada kedalaman, makin dalam letak suatu bagian zat cair, semakin besar tekanan pada bagian itu. Tekanan di dalam fluida tak bergerak yang diakibatkan oleh adanya gaya gravitasi disebut tekanan hidrostatika.

Alat dan Bahan :
·         Seperangkat pipa U
·         Mistar
·         Air
·         Gelas Beker
·         Minyak Goreng

Cara Kerja
1.       Siapkan perangkat pipa U (Selang U di sambungkan dengan corong titutup balon) dan isilah selang dengan air berwarna. Pastikan posisi air dalam pipa U sama dengan tingginya
2.       Masukkan Corong ke dalam air yang berada dalam gelas beker dan ukurlah kedalaman h
3.       Ukurlah tekanan hidrostatis yang di timbulkan oleh air dalam gelas dengan mengukur jarak perbedaan ketinggian air berwarna pada pipa U misalnya ph = Δl cm air
4.       Ulangi langkah (2) (3) dengan mengubah kedalaman corong h, tetapi fluidanya tetap.

Data Hasil Pengamatan
Pada Fluida Air
No
h   (cm)
ph = Δl cm air  (cm air)
1
3.5
1,5
2
4
2
3
5
2,5
4
5,3
3
5
7
3,5


Pada Fluida Minyak
No
h   (cm)
ph = Δl cm air  (cm air)
1
1
1
2
2,5
2
3
3,5
2,5
4
4
3
5
5
4

Pembahasan
Pada praktikum yang telah kami lakukan dengan menggunakan Minyak dan air yang di masukkan kedalam pipa u, dengan perbedaan tinggi dan kedalaman yang berbeda dapat kita lihat bahwa pada percobaan fluida air saat kedalaman corong yang masuk kedalam air (h) 3.5 cm, dan tinggi fluida pada pipa u yang di sebabkan oleh tekanan hidrostatis yang berasal dari fluida pada gelas beker 1,5 cm, dan pada kedalaman (h) 4 cm, yang menghasilkan 2 ph = Δl cm air  (cm air), begitu juga dengan selanjutnya pada fulida air saat (h) 5 cm dan 2,5 ph = Δl cm air  (cm air) , saat (h)  5,3 dan 3 ph = Δl cm air  (cm air), saat (h 7dan 3,5 ph = Δl cm air  (cm air). Jadi Semakin dalam corong masuk kedalam gelas beker yang berisi fluida maka semakin tinggi pula tekanan yang dihasilkan semakin besar.
Begitu juga dengan Pada Fluida Minyak semakin tinggi atau semakin dalam permukaan zat cair dalam wadah, zat cair tersebut akan semakin besar sehingga tekanan yang di kerjakan zatcair pada dasar wadah semakin besar. Begitu juga dengan fluida minyak saat  (h) 1   1 ph = Δl cm air  (cm air) saat (h) 2,5 dan  2 ph = Δl cm air  (cm air) saat (h) 3,5 dan  2,5 ph = Δl cm air  (cm air), saat (h) 4 dan 3 ph = Δl cm air  (cm air), saat (h) 5  dan 4 ph = Δl cm air  (cm air)

Kesimpulan
Tekanan Hidrostatik adalah tekanan pada zat cair yang diam sesuai dengan namanya (hidro: air dan statik: diam). Atau lebih lengkapnya Tekanan Hidrostatik didefinisikan sebagai tekanan yang diberikan oleh cairan pada kesetimbangan karena pengaruh gaya gravitasi. Semakin dalam suatu benda masuk kedalam fluida, semakin besar pula tekanan hidrostatis yang dihasilkan. Begitu juga dengan Pada Fluida Minyak semakin tinggi atau semakin dalam permukaan zat cair dalam wadah, zat cair tersebut akan semakin besar sehingga tekanan yang di kerjakan zatcair pada dasar wadah semakin besar.

Saran
Dengarkan intruksi dan arahan dari guru agar praktikkum berjalan dengan baik. Setelah menggunakan alat alat sebaiknya di kembalikan di letakkan di tempat semula

Sumber
http://riskafajrulummi.blogspot.com/2013/04/tekanan-hidrostatis.html