Minggu, 02 Februari 2014

Menentukan Larutan Asam Basa dan Netral

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya maka kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan penelitian larutan asam dan basa.
Penulisan laporan ini merupakan salah satu tugas dari hasil praktik yang dilakukan di laboratorium sains. Kami ucapkan terimakasih banyak atas kerjasama dari teman-teman anggota yang dengan kompak membantu menyelesaikan laporan ini.
 Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.











PalangkaRaya, 23 Januari 2014



Penyusun




Kegiatan : Merancang Dan Melakukan Percobaan
Tujuan : Menunjukkan Larutan Asam, Larutan Basa, dan Larutan Netral
Kegiatan ini bertujuan untuk membedakan Larutan Asam, Larutan Basa, dan Larutan Netral dengan indikator asam-basa dan indikator pH(indikator universal)
Landasan teori 
Asam dan Basa merupakan dua golongan Zat kimia yang sangat penting dalam kehidupan sehari hari. Salah satu sifat asam adalah rasanya masam. Dan Basa adalah larutan yang dapat melarutkan lemak. Menggunakan pengukuran Lakmus Merah dan Biru serta Indikator Universal kita dapat mengetahui larutan dan zat tersebut di katakan asam, Basa ataupun Netral serta pH yang terkandung. Apabila
Lakmus Merah
Lakmus Biru
Sifat
(asam, basa, netral)
pH Menurut indikator universal
Merah
Biru
Netral
= 7
Biru
Biru
Basa
> 7
Merah
Merah
Asam
< 7

Alat dan Bahan :
1.       Larutan air sabun, air tanah, air hujan, petis, dan larutan lada
2.       Beker gelas
3.       Pipet tetes
4.       Kertas Laktumus Merah dan Biru
5.       Indikator Universal
6.       Pengaduk
7.       Air
8.       Tissu
Cara Kerja :
1.       Rancang dan lakukan suatu percobaan untuk menentukan sifat asam-basa dari berbagai larutan/bahan
2.       Siapkan larutan asam-basa yang ingin di uji (misalnya, air sabun, air tanah, air hujan, petis, dan larutan lada)
3.       Masukkan satu persatu larutan kedalam beker gelas secara bergantian
4.       Pastikan beker gelas selalu bersih agar tidak mengganggu pengujuan asam-basa
5.       Pertama uji lah air sabun, air tanah, air hujan, petis, dan larutan lada yang telah di tuangkan kedalam beker gelas dengan laktumus merah dan laktumus biru (apabila kertas laktumus menunjukkan LM(merah) LB (Biru) berarti larutan tersebut bersifat netral, apa bila LM(biru) LB (biru) berarti basa, kalau LM (Merah) LB (merah) larutan iru bersifat asam
6.       Setelah selesai dengan pengukuran menggunakan latumus merah dan biru selanjutkan ukurlah 2 larutan yaitu air sabun, dan petis dengan menggunakan indikator universal dan lihatlah pH-nya. Larutan asam mempunyai pH < 7 sedangkan basa pH > 7 dan larutan netral
= 7.
7.       Lihatlah hasil dari percobaanmu dan catatlah
Analisis Data/Pertanyaan
1.       Kelompokkan larutan-larutan yang ingin di uji

No
Sample
Lakmus Merah
Lakmus Biru
Sifat semple (asam, basa, netral)
pH menurut indokator Universal
1
Air Hujan
Merah
Biru
Netral
-
2
Air Tanah
Merah
Biru
Netral
-
3
Air Sabun
Biru
Biru
Basa
9
4
Petis
Merah
Merah
Asam
6
5
Larutan Lada
Merah
Biru
Netral
-

2.       Apakah hasil pengujian dengan indikator Kertas Lakmus dan pengujian dengan indikator universal memberikan hasil yang sejalan ?
-> Iya, Karena saat kami menguji menggunakan air sabun saat menggunakan indikator lakmus biru tetap berwarna biru sedangkan dengan lakmus merah berubah menjadi biru(basa) dan saat kami menguji dengan indikator universal pH menunjukkan angka 9 yang berarti basa(> 7). Yang kedua adalah percobaan pada zat petis, saat menggunakan indikator lakmus warna biru berubah menjadi merah sedangkan lakmus merah tetap berwarna merah(Asam) dan saat di tes menggunkan indikator universal pH-nya menunjukkan angka 6 yang berati Asam (< 7)

Gambar dari Percobaan



  
Pembahasan

Indikator Kertas Lakmus
Kertas lamus merupakan salah satu indikator asam basa. Pada percobaan kami dengan indikator kertas lakmus di atas, kertas lakmus merah maupun lakmus biru yang warnanya berubah menjadi merah setelah dicelupkan suatu larutan, menunjukkan bahwa larutan tersebut merupakan larutan yang bersifat asam. Dalam percobaan ini yang merupakan larutan asam adalah Petis.
Kertas lakmus merah maupun lakmus biru yang warnanya berubah menjadi biru setelah dicelupkan suatu larutan, menunjukkan bahwa larutan tersebut merupakan larutan yang bersifat basa. Dalam percobaan ini yang merupakan larutan basa adalah air sabun.
Sedang kan kertas Lakmus Merah yang masih berwarna merah dan Lakmus Biru yang tetap berwarna biru setelah di celupkan ke dalam larutan, menunjukkan larutan tersebut bersifat netral. Dalam percobaan ini yang bersifat netral yaitu Air Hujan, Air Tanah, Air Lada.
 Indikator Kertas pH Universal
Kertas indikator ini memiliki keakuratan yang lebih baik dibandingkan indikator-indikator lainnya. Kertas ini memiliki 4 warna yang berfungsi untuk mencari pH larutan. Cara kerjanya adalah dengan mencelupkan kertas ini ke larutan yang akan dihitung pH nya. Kemudian warna pada kertas ini akan berubah dan selanjutnya kita harus mencocokkannya pada indikator warna pH tertentu. Setiap nilai pH memiliki warna yang berbeda-beda.
Dari percobaan kami, kita dapat mengetahui pH larutan yang kami uji dan sifatnya, yaitu:
1.       Larutan Petis memilki pH 6 dan bersifat asam karna pada indikator warna pH itu menunjukkan < 7
2.       Larutan Air sabun memiliki pH-nya 9 dan bersifat Basa karna pada indikator warna pH itu    menunjukkan >7
Kesimpulan
Jadi, apabila kedua lakmus (biru dan merah) berubah warna menjadi merah, maka larutan itu bersifat asam. Bila kedua lakmus (biru dan merah) berubah warna menjadi biru, berarti larutan tersebut bersifat basa. kedua lakmus (biru dan merah) warnanya tetap, maka larutan yang diuji tersebut bersifat netral. Dan apabila pH-nya < 7 (Larutan Asam). > 7 (Larutan Basa) dan = 7 (Larutan Netral)
Saran

Sebaiknya praktikum seperti ini dapat digali lebih dalam lagi, agar mempermudah para siswa untuk dapat mengerti dan memahami pelajaran yang disampaikan. Alangkah lebih baik jika sering dilaksanakan agar daya ingat siswa dengan materi pelajaran jauh lebih efektif dibandingkan hanya dengan teori.
Penutup
Demikian laporan praktik kimia ini kami buat sesuai dengan prosedur penentuan larutan. Sekian dan terimakasih.
Sumber
Buku Kimia, Penerbit Erlangga Kelas XI SEMESTER 2 Di karang oleh Michael Purna dalan KTSP standar isi 2006

















Nama :
Mita Malinda


Kimia









Menunjukkan Larutan Asam, Larutan Basa, dan Larutan Netral