Minggu, 15 Desember 2013

Pengamatan Peredaran Darah Pada Ekor Kecebong



Pengamatan Peredaran Darah Pada Ekor Kecebong
Tujuan : melihat peredaran darah pada ekor kecebong
Cara kerja :
1. Letakkan kecebong di atas kaca benda dan amati di bawah mikroskop
2. pembuluh darah venanya dan arterinya
3. Gambarlah bentuk aliran darah yang terjadi !
Data hasil pengamatan


Pada percobaan kami yang pertama, setelah ekor kecebong diamati di bawah mikroskop, kami dapat melihat bagian-bagian dalam dari ekor kecebong. Setelah ekor kecebong kedua diamati di bawah mikroskop terlihat pembuluh darah pada ekor kecebong yang nampak transparan beserta aliran-aliran darahnya.Aliran-aliran darahnya terlihat seperti aliran zat-zat cair yang bergerak dengan arah dan kecepatan yang berbeda-beda. Ada yang ke depan ada juga yang ke belakang, ada yang alirannya cepat namun ada juga yang lambat.
Sistem Peredaran Darah pada Kecebong
Sistem peredaran darah pada kecebong dipelajari melalui aliran darah pada ekor kecebong.Setelah ekor kecebong diamati di bawah mikroskop terlihat pembuluh darah pada ekor kecebong yang nampak transparan beserta aliran-aliran darahnya.Sistem peredaran darah kecebong merupakan sistem peredaran darah tunggal, yaitu darah melewati jantung sekali dalam setiap peredaran.
kecebong adalah tahap pra-dewasa (larva) dalam daur hidup amfibia. Berudu eksklusif hidup di air dan berespirasi menggunakan insang, seperti ikan. Kebanyakan berudu herbivora, memakan alga dan bagian-bagian tumbuhan. Beberapa spesies merupakan omnivora (pemakan segala).
Pada masa larva (berudu/kecebong), sistem peredaran transportasinya menyerupai sistem transportasi pada ikan. Setelah mengalami metamorfosis menjadi katak, sistem transformasinya mengalami perubahan yang sesuai dengan kehidupan di lingkungan darat.
Sistem peredaran darah kecebong merupakan sistem peredaran darah tunggal, yaitu darah melewati jantung sekali dalam setiap peredaran. Jantung ikan terbagi menjadi dua ruangan yaitu satu serambi dan satu bilik.
Seluruh darah yang masuk ke jantung melalui vena mempunyai kadar oksigen yang rendah dan karbon dioksida yang tinggi. Darah tersebut disebut darah vena. Otot bilik akan memompa darah keluar dari jantung lewat arteri menuju kapiler di dalam insang. Daerah insang merupakan tempat terjadinya pertukaran gas, karbon dioksida dibebaskan dan oksigen diikat. Darah yang kaya oksigen disebut darah arteri.
Darah arteri kemudian mengalir menuju ke kapiler sistemik, yaitu kapiler yang menyebar ke seluruh tubuh. Darah dari sel-sel tubuh dikumpulkan ke vena. Seiring dengan waktu, darah yang miskin oksigen dari berbagai jaringan dan organ-organ tubuh mengalir ke sinus venosus menuju atrium kanan. Darah dari atrium kanan mengalir ke ventrikel, kemudian menuju ke arteri pulmonalis dan masuk ke paru-paru. Di paru-paru, dilepaskan karbon di
oksida dan oksigen diikat. Dari paru-paru darah mengalir ke vena pulmonalis, kemudian menuju atrium kiri. Peredaran darah yang terjadi ini merupakan peredaran darah kecil. Selanjutnya, dari atrium kiri darah mengalir ke ventrikel.
Di dalam ventrikel terjadi pencampuran darah yang mengandung oksigen dengan darah yang mengandung karbon dioksida meskipun dalam jumlah yang sedikit. Dari ventrikel, darah keluar melalui traktus arteriosus (batang nadi) ke aorta yang bercabang ke kiri dan ke kanan. Masing-masing aorta ini bercabang-cabang menjadi tiga arteri pokok, yaitu arterior (karotis) mengalirkan darah ke kepala dan ke otak, lengkung aorta mengalirkan darah ke jaringan internal dan alat dalam tubuh, dan arteri posterior mengalirkan darah ke kulit dan paru-paru.
Arteri adalah pembuluh dangan tekanan terbesar, sehingga memungkinkan untuk menyalurkan darah sampai ke kapiler-kapiler. Kapiler memiliki tekanan paling kecil, dan setelah keluar ke vena tekanannya lebih besar di banding kapiler.
Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru biruan. Dinding pembuluhnya lebih tipis dari pembuluh nadi dan tidak elastis.
Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang membawa darah dari jantung. Dinding pembuluhnya tebal, elastis. Umumnya terletak di dalam tubuh hanya beberapa yang didekat permukaan.
Mekanisme peredaran darah pada kecebong adalah sebagai berikut:
§ Seluruh darah yang mempunyai kadar oksigen rendah dan karbon dioksida tinggi masuk ke jantung melalui pembuluh vena (darah tersebut disebut darah vena).
§ Otot bilik akan memompa darah keluar dari jantung lewat arteri menuju kapiler di dalam insang.
§ Daerah insang merupakan tempat terjadinya pertukaran gas, karbon dioksida dibebaskan dan oksigen diikat (darah yang kaya oksigen disebut darah arteri).
§ Darah arteri kemudian mengalir menuju ke kapiler sistemik, yaitu kapiler yang menyebar ke seluruh tubuh.
§ Darah dari sel-sel tubuh dikumpulkan, kemudian di bawa lagi ke jantung melalui pembuluh vena.
Pembuluh arteri dan vena mengalirkan darah lebih cepat daripada pembuluh arterior, venula dan kapiler karena ukuran pembuluh darah arteri dan vena tersebut lebih besar dari ukuran pembuluh arterior.
x

0 komentar:

Posting Komentar