I.
Judul Percobaan : Membedakan
Reaksi Eksoterm dan Endoterm.
II.
Tujuan Percobaan : Percobaan ini bertujuan untuk mengamati dan membedakan reaksi
eksoterm dan endoterm.
III. Dasar Teori
Reaksi Eksoterm dan Endoterm
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari sistem ke
lingkungan. Dalam hal ini sistem melepaskan kalor ke lingkungan. Pada reaksi
eksoterm umumnya suhu sistem naik. Adanya kenaikan suhu inilah yang
mengakibatkan sistem melepaskan kalor ke lingkungan. Nilai perubahan
entalpi ΔH ˂ 0 (berharga negatif).
Reaksi
endoterm adalah reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari
lingkungan ke sistem. Dalam reaksi ini, kalor diserap oleh sistem dari
lingkungan. Pada reaksi endoterm umumnya ditunjukan oleh adanya penurunan suhu.
Nilai perubahan entalpi ΔH ˃ 0 (berharga positif).
IV. Alat dan Bahan
A.
Alat
No.
|
Alat
|
Jumlah
|
1.
|
Tabung
Reaksi
|
3
|
2.
|
Spatula
(Batang Pengaduk)
|
3
|
3.
|
Gelas
ukur 25 ml
|
1
|
4.
|
Pipet
tetes
|
1
|
B.
Bahan
No.
|
Bahan
|
Jumlah
|
1.
|
NaOH
|
1
sendok spatula
|
2.
|
Urea
|
1
sendok spatula
|
3.
|
Ba(OH)2.8H2O
|
1
sendok spatula
|
4.
|
NH4Cl
|
1
sendok spatula
|
5.
|
Aquades
|
15
mL
|
6.
|
Kertas
Label
|
Secukupnya
|
V. Prosedur Kerja
1.
Memberi label pada setiap
tabung reaksi, tabung reaksi A,B, dan C.
2.
Mengambil 5 ml aquades
menggunakan gelas ukur 25 ml, kemudian memasukan ke dalam tabung reaksi A. Melakukan
hal yang sama pada tabung reaksi B.
3.
Setelah itu, menambahkan 1
sendok spatula NaOH ke dalam tabung reaksi A.
4.
Menambahkan 1 sendok spatula
Urea ke dalam tabung reaksi B.
5.
Kedalam tabung reaksi C, menambahkan
1 sendok spatula Ba(OH)2.8H2O dan 1 sendok spatula NH4Cl,
dan menambahkan beberapa tetes aquades (hingga campuran terendam).
(catatan untuk no 3,4,5 : jangan sampai
zat menempel pada dinding tabung reaksi)
6.
Mengaduk masing-masing
campuran.
7.
Mengamati perubahan suhu
dari masing-masing campuran dengan meraba dinding tabung reaksi, apakah
mengalami kenaikan suhu atau penurunan suhu (panas/dingin).
8.
Mencatat hasil pengamatan
pada tabel pengamatan.
VI.
Tabel Hasil Pengamatan
Mengisi hasil pengamatan
pada tabel berikut.
Tabung
Reaksi
|
Campuran
Zat
|
Keadaan
Awal
|
Keadaan
Akhir
|
Kesimpulan
|
A
|
Aquades
+ NaoH
|
Suhu
normal
|
Panas
|
Suhu
meningkat
|
B
|
Aquades
+ Urea
|
Suhu
normal
|
Dingin
|
Suhu
menurun
|
C
|
Ba(OH)2.8H2O
+ NH4Cl + beberapa tetes aquades
|
Suhu
normal
|
Dingin
sekali
|
Suhu sangat menurun
|
VII.
Pembahasan
Reaksi kimia
yang melepaskan atau mengeluarkan kalor disebut reaksi eksoterm,
sedangkan reaksi kimia yang menyerap kalor disebut reaksi endoterm.
Reaksi
endoterm adalah reaksi dimana kalor dari lingkungan masuk kepada sistem
sehingga suhu menjadi menurun.
Reaksi
eksoterm merupakan reaksi dimana kalor keluar dari sistem menuju ke lingkungan
sehingga suhu menjadi naik.
Pada reaksi
endoterm, sistem menyerap energi. Oleh karena itu, entalpi sistem akan
bertambah. Artinya entalpi produk (Hp) lebih besar daripada entalpi pereaksi
(Hr). Akibatnya, perubahan entalpi, merupakan selisih antara entalpi produk
dengan entalpi pereaksi (Hp -Hr) bertanda positif. Sehingga perubahan entalpi
untuk reaksi endoterm dapat dinyatakan:
ΔH = Hp-
Hr > 0 (13 )
Sebaliknya,
pada reaksi eksoterm , sistem membebaskan energi, sehingga entalpi sistem akan
berkurang, artinya entalpi produk lebih kecil daripada entalpi pereaksi. Oleh
karena itu , perubahan entalpinya bertanda negatif. Sehingga p dapat dinyatakan
sebagai berikut:
VIII.
ΔH = Hp- Hr < 0 ( 14 )
Perubahan entalpi pada reaksi eksoterm dan endoterm dapat dinyatakan dengan
diagram tingkat energi.
IX.
Pertanyaan
1.
Berdasarkan pengertian
sistem dan lingkungan, pada percobaan anda di atas yang merupakan sistem dan
lingkungan :
Ø
Tabung A, Sistem :
Aquades, NaOH, suhu
Lingkungan : Udara, gelas kimia, tabung reaksi
Ø
Tabung B, Sistem :
Aquades, urea, suhu
Lingkungan : Udara, gelas kimia tabung reaksi
Ø
Tabung C, Sistem :
Ba (OH)2.8H2O, NH4Cl, aquades, suhu
Lingkungan : udara, gelas kimia, tabung reaksi
2.
Dari hasil percobaan di
atas, zat yang mengalami reaksi endoterm adalah campuran dari tabung ….B (aquades + urea)……, contoh lain
adalah campuran dari tabung ......C (aquades
+ Ba(OH)2.8H2O + NH4Cl)…….
Sedangkan
zat yang mengalami reaksi eksoterm adalah campuran dari tabung …..A (aquades + NaOH)………, contoh lain
adalah campuran dari tabung…………….
Hal ini disebabkan
karena adanya pertukaran (transfer) energy panas yaitu kalor. Pada campuran
aquades dan NaOH, perubahan yang terjadi adalah ………suhu meningkat (perubahan suhu)…….,
dikarenakan adanya kalor yang ……diterima…… (dilepaskan/diterima)
dari sistem ke lingkungan.
Pada campurn aquades
dan Urea, perubahan yang terjadi adalah…….Suhu
menurun……, dikarenakan adanya kalor yang …….dilepaskan…..(dilepaskan/diterima)
dari lingkungan ke sistem.
Pada campuran Ba(OH)2, NH4Cl
dan aquades, perubahan yang terjadi adalah ……suhu menurun……, dikarenakan adanya kalor yang …….dilepaskan…….
(dilepaskan/diterima) dari sistem ke lingkungan.
3.
Perbedaan Reaksi Eksoterm
dan Endoterm secara Umum Berdasarkan Hasil Percobaan.
Reaksi Eksoterm
|
Reaksi Endoterm
|
Ø Mengalami …..perubahan…. suhu
Ø Kalor berpindah dari ….sistem….
ke lingkungan……..
Ø Reaksinya ……melepaskan…..kalor
Ø Perubahan entalpi (ΔH) ……˂…
0
|
Ø Mengalami ….perubahan…suhu
Ø Kalor berpindah dari …..Lingkungan….
ke …….sisitem….
Ø Reaksinya …..menerima….
kalor
Ø Perubahan entalpi (ΔH) ……˃….0
|
Kesimpulan
Reaksi kimia yang melibatkan
penyerapan kalor disebut reaksi endoterm. Perubahan entalpi (ΔH) berharga positif (+), sedangkan reaksi kimia yang melibatkan pelepasan
kalor disebut reaksi eksoterm. perubahan entalpi (ΔH) berharga negatif (-).
Daftar pustaka
buku kimia kelas XI semester satu penerbit Erlangga
Nama Mita Malinda
Kelas XI-IPA 2